SELAMAT DATANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH KEBUMEN

PENDAFTARAN

Daftar sekarang juga di Kampus STT Muhammadiyah Kebumen

Kreatif, Wirausaha, Uswatun Khasanah

BEASISWA

Dapatkan Beasiswa di STT Muhammadiyah Kebumen, ada yang GRATIS juga Looo..

Lengkapnya klik link dibawah ini

ODS SIPMB

One Day Sevice System Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru

Online 1 hari selesai, cepat dan efisien

ODS SIPMB

One Day Service Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru STT Muhammadiyah Kebumen

Go To

Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Kebumen menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan nilai-nilai Islam dan mampu berperan aktif dalam pembangunan berbasis kearifan lokal pada 2020
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknologi yang berkarakter Islami.
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang kreatif, tangguh dan mampu berkontribusi dalam pembangunan berbasis kearifan lokal
3. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi serta pengabdian masyarakat yang bermanfaat dalam pembangunan berbasis kearifan lokal.
1. Membentuk lulusan yang berkarakter Islami, handal dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi.
2. Mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil dalam bidang teknologi dan mampu berkarya untuk publikasi ilmiah baik yang berskala lokal, nasional, dan internasional.
3. Mencetak sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan kewirausahaan.
4. Membentuk sumber daya manusia yang peka terhadap masalah di bidang Teknologi dan mampu memberikan solusi yang tepat serta bermanfaat bagi pembangunan berbasis kearifan lokal.

GAYA DASAR BONSAI


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWu1odGPL5_q9N-oEJzO5gkl7rBB4cwpKiQTnVt3UNa8AQc1RuvZnhJ43DduKf2hYWK3igopsJGHHymK1T1UEFtaEst9QHsZus8osz0gi3psC0LvO2VNlQx7eOhh8vE5vAB_1TKE8xO5Q/s1600/bonsai-styles.jpg
Masih ketemu lagi dengan saya . Dalam dunia bonsai memiliki berbagai gaya (style) yang berdasarkan bentuknya. Sampai saat ini dunia bonsai masih mengacu kepada seni bonsai Jepang sehingga gaya (style) yang diterapkan juga masih mengikuti gaya bonsai yang berasal dari Jepang. Di Jepang, sudah berkembang berbagai bentuk bonsai dan rangkaiannya. Sebenarnya gaya bonsai yang diterapkan hanyalah gaya dasarnya karena di setiap negara penghasil bonsai gaya dasarlah yang menjadi perhatian.
Daru ulasan dpat disimpulkan bahwa gaya bonsai dibagi menjadi dua yaitu :
  1. Gaya dasar
  2. Selain gaya dasar
Disini kami ingin membahas gaya dasar terlebih dahulu mengenai gaya yang lain di postingan berikutnya , atau bias klik link di bawah ini
Link “ bonsai , gaya selain gaya dasar”
GAYA DASAR
Gaya dasar ini dibagi menjadi 5 gaya:
  1. Gaya tegak lurus/chokkan/formal upright
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyrX_bdL2Xkn1e7jZWoZCeFKP0_LXrBEjVffXU97w3EyJjuugOiUSHMaSG-H7EcpwU0Hqnz1XwG4_HqpqFpttEKUn0AyLCykrflnGE-GJa6aSWNg0V7JNGyQQYxvHDimSF0pz1qJwOsg/s1600/chokkan.jpg
Gaya Formal Upright (tegak formal) adalah bentuk Bonsai yang sangat umum. Gaya ini sering terjadi di alam, terutama ketika pohon terkena banyak cahaya dan tidak menghadapi masalah persaingan dengan pohon lain. Untuk gaya ini, tampilan meruncing keatas dari pertumbuhan batang tegak harus jelas terlihat. Oleh karena batang harus lebih besar di bagian bawah dan harus tumbuh semakin keatas semakin kecil. Pada sekitar 1/4 dari total panjang batang, percabangan harus dimulai. Pohon harus dibentuk oleh satu cabang utama; percabangan seharusnya tidak mengisi seluruh ketinggian pohon
Gaya bonsai tegak lurus memiliki kriteria khusus yaitu sebagai berikut:
  • Mempunyai batang yang tegak lurus dari pangkal pohon sampai puncak
  • Pangkal batang besar dan makin ke atas makin kecil
  • Akar harus kuat dan menjalar ke segala arah pada permukaan tanah
  • Cabang juga besar di pangkal dan makin ke ujung makin runcing
  • Top mahkota terletak pada satu garis vertikal dengan pangkal akar
  • Tinggi ideal bonsai dengan gaya ini adalah enam kali dari diameter pangkal pohon
  • Jarak batang pada gaya ini lebih baik tidak merata serta lebih lebar pada bagian bawah dan semakin ke atas akan semakin merapat
  1. Gaya tegak berliku/tachiki/informal upright
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX6iUSj41bStywA53ZCqMgzOiqhTMlucBHBgc66rbsGwdJYmXZLU-nQAykVSzhFK3TIucgMrUPodtiXa2DwEhioxkmIh12yQHexcYOl0SNq9V1CSyqwF4R69RBYvoWfW0IByu9i54TuN4/s1600/moyogi.jpg
Gaya Informal Upright (tegak informal) juga umum di alam dan dalam seni Bonsai. Batangnya tumbuh tegak kira-kira dalam bentuk huruf 'S' dan di setiap lekukan percabangan terjadi. Bentuk batang yang meruncing harus terlihat jelas, dengan pangkal batang lebih besar dan semakin keatas semakin mengecil.
Gaya bonsai tegak berliku memiliki kriteria sebagai berikut:
  • Mempunyai batang yang tegak tetapi berliku-liku dengan lekuk-lekuk yang teratur pada batang dimana sebagai pembeda dengan gaya tegak lurus
  • Gaya ini seolah menjadi simbol suatu perubahan sedangkan gaya tegak lurus menggambarkan suatu yang tetap
  • Pada gaya tegak berliku yang murni, puncak pohon jatuh tepat di atas pusat pangkal batang, sedangkan batang tumbuh mulai dari tegak sampai miring sekitar 15 derajat
  • Sama seperti pada gaya tegak lurus, bonsai gaya ini juga harus mempunyai pangkal batang yang besar dengan akar-akar yang menjalar kuat ke segala arah dan batang semakin kecil ke arah puncak
  1. Gaya miring/shakan/slanting
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqtM9ql0lvHooS3gqlVo_td1bQ7LmFnFVeA7LL6JMk721xOFzuBmgu41K4laRx59nvwEd4vqCfg_Q9t6ELDr7ndxLbqwHuEuJqGdzT_2yjqJE9YeEeRf7fYpZEoTwF0aBdxcux1ycGe_U/s1600/shakkan.jpg
Gaya Slanting (miring) adalah sebagai akibat dari angin yang bertiup dalam satu arah yang dominan atau ketika pohon tumbuh dalam bayangan dan harus membungkuk ke arah matahari, pohon akan miring ke satu arah. Dalam seni Bonsai, gaya miring harus tumbuh dengan relatif sudut sekitar 60-80 derajat terhadap tanah. Akar berkembang dengan baik di satu sisi untuk menjaga pohon tetap tegak. Di sisi ke arah mana pohon itu bersandar, akar jelas tidak berkembang dengan baik. Cabang pertama tumbuh berlawanan arah kemiringan pohon, dalam rangka menciptakan rasa keseimbangan visual. Batangnya bisa sedikit menekuk atau benar-benar lurus, tapi masih lebih tebal di bagian bawah daripada di atas.
Bonsai gaya miring memiliki kriteria sebagai berikut:
  • Letak batang pokok miring ke arah kanan atau ke kiri
  • Bentuk batang pokok lurus atau lurus berliku
  • Top mahkota berada pada satu garis lurus dengan pangkal akar
  • Batang harus besar di pangkal dan makin ke atas makin kecil
  • Akar sebaiknya tumbuh ke semua arah tetapi akar yang terkuat harus tumbuh ke arah yang berlawanan dengan kemiringan batang sehingga pohon kelihatan kokoh dan alamiah
  • Apabila batang miring ke kanan, maka akar terkuat harus menjalar ke kiri begitu pula sebaliknya
  • Cabang harus tumbuh ke segala arah dan hanya pengaturan sudut kemiringan cabang terhadap batang di kanan dan kiri yang berbeda. Hal ini sangat penting untuk memperoleh keseimbangan dari bonsai yang dibuat.
  1. Gaya setengah menggantung/han-kengai/semi-cascade
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWa37APW7sLjzHb-K24dP95oDppFl551hFLIUA1obwuyGo9Vewu8AAKgCy7nKO_eK6AOktfv4Q6Z7RtqSmPWF3LoYZKgys_EHt8XCSh4PmUaGV58eoJVjUSfnHdaTFQ191YjFawW8Cu84/s1600/han-kengai.jpg
Gaya semi-cascade, seperti gaya cascade, ditemukan di alam di tebing dan di tepi sungai atau danau. Batangnya tumbuh tegak untuk jarak pendek dan kemudian membungkuk ke bawah / samping. Berbeda dengan gaya cascade, batang semi-kaskade tidak akan tumbuh ke bagian bawah pot. Mahkota biasanya di atas tepi pot sementara percabangan berikutnya terjadi di bawah pot.
Bonsai gaya setengah menggantung memiliki kriteria sebagai berikut:
  • Letak batang pokok mendatar sejajar dengan bibir pot sedangkan cabang atau ranting menggantung melewati bibir pot
  • Bentuk batang pokok lurus atau lurus berliku
  • Arah batang pokok ke kanan atau ke kiri
  • Top mahkota berada di samping mengikuti arah batang pokok dan ada juga yang sejajar atau di bawah bibir pot bagian samping
  1. Gaya menggantung/kengai/cascade
http://3.bp.blogspot.com/-NcVjdCFAaVL7TQ/VCqOKoeiYmI/AAAAAAAAAfI/pshux_iIUtk/s1600/kengai.jpg
Gaya Cascade (air terjun) di alam liar terkadang ditemukan pohon yang hidup di atas tebing curam yang tumbuh menekuk ke bawah sebagai akibat dari beberapa faktor, seperti salju atau runtuhan batu tebing. Faktor-faktor ini menyebabkan pohon tumbuh ke bawah. Dalam seni Bonsai mungkin akan sulit untuk mempertahankan pohon tumbuh ke bawah karena arah pertumbuhan menentang kecenderungan alami pohon untuk tumbuh tegak. Bonsai gaya Cascade ditanam dalam pot tinggi. Pertumbuhan pohon harus tegak untuk bentangan kecil tapi kemudian menekuk ke bawah. Mahkota pohon yang biasanya tumbuh menjulur hingga kedasar pot, tetapi cabang-cabang berikutnya dibuat dengan alternatif kiri dan kanan pada kurva terluar dari sebuah batang berbentuk S. Percabangannya harus tumbuh horizontal untuk menjaga keseimbangan pohon.
Bonsai gaya menggantung memiliki kriteria sebagai berikut:
  • Letak batang pokok sejajar dengan bibir pot, kemudian membengkok ke arah bawah dari bibir pot dan dapat juga batang pokok letaknya miring kemudian berubah arah ke bawah sampai melewati pot
  • Arah batang pokok ke kanan atau ke kiri
  • Bentuk batang dapat lurus atau lurus berliku
  • Top mahkota terletak di bawah bibir pot atau menggantung mengikuti arah batang pokok, arah top mahkota ke atas

Sekian terima kasih semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semuan untuk terus berkreasi di dunia yang penuh imajinasi

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "GAYA DASAR BONSAI"

Posting Komentar