SELAMAT DATANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH KEBUMEN

PENDAFTARAN

Daftar sekarang juga di Kampus STT Muhammadiyah Kebumen

Kreatif, Wirausaha, Uswatun Khasanah

BEASISWA

Dapatkan Beasiswa di STT Muhammadiyah Kebumen, ada yang GRATIS juga Looo..

Lengkapnya klik link dibawah ini

ODS SIPMB

One Day Sevice System Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru

Online 1 hari selesai, cepat dan efisien

ODS SIPMB

One Day Service Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru STT Muhammadiyah Kebumen

Go To

Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Kebumen menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan nilai-nilai Islam dan mampu berperan aktif dalam pembangunan berbasis kearifan lokal pada 2020
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknologi yang berkarakter Islami.
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang kreatif, tangguh dan mampu berkontribusi dalam pembangunan berbasis kearifan lokal
3. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi serta pengabdian masyarakat yang bermanfaat dalam pembangunan berbasis kearifan lokal.
1. Membentuk lulusan yang berkarakter Islami, handal dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi.
2. Mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil dalam bidang teknologi dan mampu berkarya untuk publikasi ilmiah baik yang berskala lokal, nasional, dan internasional.
3. Mencetak sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan kewirausahaan.
4. Membentuk sumber daya manusia yang peka terhadap masalah di bidang Teknologi dan mampu memberikan solusi yang tepat serta bermanfaat bagi pembangunan berbasis kearifan lokal.

BONSAI PPBI (INDONESIA VERSION)

Sunday, 09 March 2014 09:19
 
Sekilas Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI)
 
Indonesia sebagai negara besar dengan penduduk lebih dari 200 juta orang dan terletak membentang di daerah khatulistiwa, mempunyai iklim tropis dengan kekayaan flora yang terdiri dari bermacam-macam jenis tanaman adalah merupakan lumbung bahan bonsai. Kenyataan ini telah mendukung perkembangan seni bonsai di Indonesia yang semakin banyak digemari masyarakat.
 
Dalam rangka menyongsong perkembangan seni bonsai ini maka para penggemar bonsai di Indonesia mempunyai prakarsa untuk membentuk Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), yang didirikan di Jakarta pada tanggal 31 Agustus 1979 dan diketuai oleh Bapak Soegito Sigit (Alm.) yang selanjutnya dikenal dengan Bapak Perintis Bonsai Indonesia.
 
Sejak berdirinya PPBI maka perkembangan bonsai di Indonesia tumbuh dengan pesat bahkan sampai ke pelosok-pelosok daerah, sehingga mendorong kearah terbentuknya "PPBI Cabang" di daerah yang sampai sekarang telah mencapai lebih dari 40 cabang dan diharapkan pada masa yang akan datang terus bertambah.
 
Perkembangan PPBI pada dewasa ini sudah semakin memasyarakat, seni bonsai sudah digemari dan diminati oleh segenap lapisan masyarakat, baik dalam usia muda maupun tua yang pada umumnya terdiri dari para penggemar, pembuat, petani dan pengusaha. PPBI sebagai satu-satunya wadah tunggal yang membina perbonsaian di Indonesia mempunyai misi antara lain disamping meningkatkan kualitas seni bonsai juga mengembangkan dan membina potensi ekonomi bonsai di Indonesia serta meningkatkan pengetahuan dan kehidupan para petani bonsai di daerah-daerah, yang memang masih memerlukan perhatian khusus bagi PPBI.
 
Dalam membina potensi ekonomi bonsai, PPBI terutama meningkatkan promosi dan pemasaran bonsai baik di dalam maupun luar negeri dengan tujuan membuka peluang untuk ekspor. Perkembangan yang sangat menggembirakan dalam setiap tahun cabang-cabang PPBI di daerah-daerah berlomba untuk menyelenggarakan kontes atau pameran lokal, yang masing-masing untuk menunjukkan kemajuan dalam perkembangan seni bonsai di daerah-daerah tersebut.
           
Sejalan dengan aktivitas di daerah-daerah, maka PPBI telah mempunyai program agar masing-masing cabang PPBI dapat didirikan sentra-sentra bonsai yang berfungsi sebagai tempat pameran, pemasaran bonsai dan obyek wisata seni.
            
Dalam rangka kegiatan ini, PPBI telah me-nyelenggarakan di Jakarta Pameran dan Kontes bonsai yang terbesar selama ini, dengan nama Sentuhan Seni Alam Nusantara (Salam Nusantara) untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-50 tahun 1995, yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia.
           
PPBI juga sering mengirimkan bonsai untuk mengikuti pameran dan kontes di luar negeri dan telah berhasil mendapatkan penghargaan yang tinggi, hal ini menunjukkan bahwa hasil karya seniman bonsai Indonesia telah mendapat perhatian khusus dan pujian di luar negeri.
        
Selanjutnya dengan semakin meningkatnya pe-nyelenggaraan kontes dan pameran bonsai, maka PPBI telah membuat sistem tentang Panduan Penjurian dalam Kontes Bonsai yang nilai hasil penjuriannya diproses dengan komputer dan secara terpadu sistem tersebut telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan kontes dan pameran bonsai di Indonesia.
       
Dalam rangka meningkatkan tercapainya misi organisasi, maka PPBI dalam melaksanakan program kerjanya menjalin hubungan yang erat dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan dan penelitian, lembaga perusahaan/industri yang terkait dengan seni bonsai dan lembaga sosial lainnya yang mempunyai minat dalam pengembangan seni bonsai.
        
Khususnya dalam bidang pendidikan PPBI mempunyai program untuk memperkenalkan kepada generasi muda, agar pelajaran seni bonsai dapat dimasukkan dalam kurikulum tambahan pada Sekolah Kejuruan dan Umum, kurikulum ini telah dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertanian Cibadak Sukabumi, Jawa Barat.
        
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan program pemantapan organisasi, PPBI berusaha terus untuk menyegarkan organisasi di Pusat maupun Cabang dan bekerja dengan pedoman kebersamaan, keterpaduan, keterbukaan, keakraban untuk mencapai keberhasilan.
        
Dalam perkembangan bonsai di tingkat internasional, PPBI juga aktif menjadi anggota Nippon Bonsai Kyoka (1985), World Bonsai Friendship Federation (WBFF, 1989), International Bonsai Club (1990), Asia Pacific Bonsai Friendship Federation (ABFF 2003) serta menjalin hubungan dan kerjasama dengan organisasi bonsai di berbagai negara.
        
Salah satu prestasi yang membanggakan, ialah PPBI telah memberanikan diri sebagai pemrakarsa dan berhasil dengan sukses menyelenggarakan untuk pertama kali Asia Pacific Bonsai Convention and Exhibition (ASPAC) peserta tersebut kagum dengan kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia dalam perkembangan seni bonsai. Dengan berhasilnya penyelenggaraan ASPAC di Bali tersebut, maka atas permintaan para peserta agar ASPAC dapat secara terprogram diselenggrakan di negara-negara yang bersedia ingin menyelenggarakan. Selanjutnya ASPAC telah diselenggarakan setiap 2 tahun di beberapa kota yaitu: Hong Kong (1993), Singapura (1995), Shanghai (1997), Taiwan (1999), Kuala Lumpur (2001), Manila (2003) dan ASPAC selanjutnya akan diselenggarakan di Beijing bulan Oktober 2005.
        
Pesatnya perkembangan seni bonsai di Indonesia juga berkat jasa dari Bapak H. Ismail Saleh, SH. Sebagai Bapak penggerak bonsai yang selalu memberikan dorongan dan sumbangan pikiran serta perhatian khusus yang sampai saat ini masih aktif sebagai Penasehat PPBI Pusat. Demikian pula jasa dari para Ketua Umum PPBI Pusat telah berhasil memimpin dan mengantar PPBI dalam mencapai kemajuan seperti yang dapat kita lihat pada usia 25 tahun ini, yaitu Bapak Soegito Sigit (Alm.), Otty Soekotjo, Gani Jemat, SH. (Alm), Y.W. Junardy dan Saptodarsono.
        
Suatu karya besar yang ingin dipersembahkan PPBI kepada bangsa Indonesia ialah untuk menemukan dan membangun jati diri bonsai Indonesia yaitu karya seni bonsai yang mencerminkan kepribadian Indonesia.
        
Hasil PPBI selama 25 tahun akan menjadi modal dan landasan untuk memasuki dan sebagai pemicu semangat guna menatap masa depan dan membina PPBI menjadi organisasi yang semakin berkualitas, dapat dibanggakan dan memenuhi harapan masyarakat.
 
Semoga PPBI semakin jaya dan sukses.  
 
Last Updated on Sunday, 09 March 2014 09:23

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "BONSAI PPBI (INDONESIA VERSION)"

Posting Komentar